A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM
Sebagian besar unsur-unsur di alam terdapat sebagai senyawa, hanya sebagian kecil yang terdapat sebagai unsur bebas. Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif besar disebut mineral. Mineral yang digunakan/diolah secara komersial disebut bijih.
- Unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen (49,20 %), silikon (25,67 %) dan aluminium (7,50 %).
- Komposisi udara bersih : Nitrogen (N2) = 78,09 %, Oksigen (O2) = 20,94% dan Argon (Ar) = 0,934 %.
B. GAS MULIA (Golongan VIIIA)
- Terdiri atas Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn).
- Di alam terdapat sebagai unsur bebas (gas monoatomik)
- Sangat stabil (sulit bereaksi) karena konfigurasi elektronnya oktet atau duplet.
- Energi ionisasi sangat besar
- Afinitas elektron sangat rendah
- Gas mulia dipisahkan dari udara dengan destilasi bertingkat udara cair.
- Terbanyak di atmosfer bumi : Ar
- Terbanyak di alam semesta : He
- Paling sedikit di alam : Rn (Radioaktif)
1. Sifat Gas Mulia
2. Senyawa Gas Mulia
3. Reaktivitas Gas Mulia
4. Kegunaan Gas Mulia
Unsur
|
Kegunaan
|
Helium (He) | · Pengisi balon udara · Pelarut gas O2 dalam tabung oksigen untuk penyelam di laut · Cairan pendingin · Pengisi bola lampu pijar (dengan gas N2) |
Neon (Ne) | · Pengisi lampu warna merah dan pengisi tabung TV · Neon cair digunakan sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir · Indikator tegangan tinggi |
Argon (Ar) | · Pengisi lampu warna merah dan biru · Atmosfer inert pada pengelasan dan proses metalurgi suhu tinggi · Gas argon melindungi logam panas dari oksidasi udara |
Kripton (Kr) | · Pengisi lampu warna putih kebiruan · Laser untuk merawat retina · Penetapan standar panjang “satu meter” |
Xenon (Xe) | · Pengisi lampu warna biru dan tabung elektron · Penghasil cahaya terang pada lampu blitz · Obat bius pada saat pembedahan |
Radon (Rn) | · Terapi penyakit kanker dengan sinar alfa (radioaktif) |
C. HALOGEN = Pembentuk Garam (Golongan VIIA)
- Terdiri atas fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iod (I), dan astatin (At).
- Di alam, halogen terdapat sebagai senyawa (karena sangat reaktif) dan tidak ditemukan dalam keadaan bebas
- Terdapat sebagai molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2).
- Oksidator kuat
- Nonpolar
- Sangat reaktif (eval = 7) cenderung menangkap 1e- untuk stabil membentuk ion –
- Astatin (At) = radioaktif
- Bersifat racun / berbau menyengat
1. Sifat Halogen
2. Reaksi Senyawa Halogen
3. Pembuatan Halogen
- F2 dan Cl2 dibuat dengan elektrolisis larutan atau leburan
- Br2 dibuat dengan mengasamkan air laut sampai pH 3,5 kemudian kedalamnya dilewatkan campuran udara dan Cl2.
- I2 dibuat dengan cara mereduksi BaIO3 dengan reduktor NaHSO3.
4. Kegunaan
Unsur
|
Kegunaan
|
Fluorin | · Gas fluorin : memisahkan isotop U-235 dengan U-238 · Asam Fluorida (HF) : untuk mengukir kaca · Freon-12 (CCl2F2) : zat pendingin · Kriolit (Na3AlF6) : pelarut bauksit pada pemurnian aluminium · Natrium Fluorida (NaF) : pengawet kayu · Teflon (CF2Cl2) : pelapis alat dapur |
Klorin | · Gas klorin : desinfektan · Amonium klorida (NH4Cl) : elektrolit baterai · Asam klorida (HCl) : pembersih karat logam saat penyepuhan · Kalium klorat (KClO3) : bahan mesiu dan korek api · Kalium klorida (KCl) : pupuk · Kaporit (KClO) : desinfektan/ membunuh kuman pada air · Natrium Hipoklorit (NaClO) : pemutih · Natrium klorat (NaClO3) : herbisida · PVC : pipa paralon |
Bromin | · Etilen dibromida : zat aditif bensin (senyawa anti knock) · Metal bromida : zat pemadam kebakaran · Natrium bromida (NaBr) : obat penenang saraf · Perak bromida (AgBr) : film fotografi |
Iodin | · Iodoform (CHI3) : antiseptik pada luka · Natrium iodat (NaIO3) : pencegah penyakit gondok · Perak iodida (AgI) : film fotografi · Kalium iodida (KI) : obat anti jamur · Larutan I2 : sebagai indikator amilum |
D. LOGAM ALKALI (Golongan IA, Kecuali Hidrogen)
- Terdiri atas litium (Li), natrium (Na), kalium (K), Rubidium (Rb), sesium (Cs) dan fransium (Fr).
- Alkali = air abu = basa (membentuk basa kuat yang larut dalam air)
- Logam paling reaktif
- Logam-logam alkali diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan/leburan garamnya.
2. Reaksi Logam Alkali
3. Kegunaan
Natrium (Na) | · NaCl sebagai garam dapur · Lelehan natrium sebagai bahan pendingin nuklir (coolant) · Uap natrium untuk lampu penerangan jalan raya / kendaraan · Soda kaustik (NaOH) untuk pembuatan sabun dan detergen. · Na2CO3 untuk pembuatan kaca bejana, detergen dan kertas. · NaHCO3 (soda kue) untuk pembuatan kue. |
Kalium (K) | · Potasium kaustik (KOH) untuk elektrolit baterai basa. · Masker gas KO2 · Fotosel · KCl untuk pupuk. · KClO3 untuk bahan korek api. |
Rubidium (Rb) | · Filament sel fotolistrik |
Cesium (Cs) | · Sebagai katoda pada lampu elektronik · Fotosel |
E. LOGAM ALKALI TANAH (Golongan II A)
- Terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra)
- Be bersifat amfoter, merupakan logam keras untuk memotong kaca
- Umumnya berupa senyawa tak larut dalam air
- Membentuk basa yang lebih lemah dibanding alkali
- Kurang reaktif dibandingkan logam alkali seperioda
- Ikatan logamnya lebih kuat dibandingkan logam alkali
- Logam alkali tanah diperoleh dari elektrolisis leburan garamnya
1. Sifat Logam Alkali Tanah
2. Kelarutan Senyawa Logam Alkali Tanah
- Kelarutan senyawa hidroksida (M(OH)2), senyawa karbonat (MCO3), dan senyawa okalat (MC2O4) semakin bertambah dari Be ke Ba, meskipun ada sedikit fluktuasi pada senyawa karbonat dan senyawa oksalat.
- Kelarutan senyawa sulfat (MSO4) dan senyawa kromat (McrO4) semakin berkurang dari Be ke Ba.
3. Kesadahan Air
Kesadahan sementara : mengandung senyawa Mg(HCO3)2 dan Ca(HCO3)2.
Dihilangkan dengan cara :
- Pemanasan dengan reaksi : Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
- Ditambahkan Ca(OH)2
Dihilangkan dengan cara :
- Menambahkan Na2CO3 atau K2CO3 untuk mengendapkan ion Ca2+ dan Mg2+
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) → CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) → MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
4. Reaksi Alkali Tanah
5. Pembuatan Logam Alkali Tanah
Magnesium merupakan logam alkali tanah yang paling banyak diproduksi. Magnesium diproduksi dengan proses Downs sebagai berikut :
- Air laut dicampur dengan CaO sehingga diperoleh endapan Mg(OH)2
- Endapan direaksikan dengan HCl pekat : Mg(OH)2 + HCl → MgCl2 + H2O
- Kristal MgCl2 dicairkan dan dielektrolisis : MgCl2 → Mg(l) + Cl2(g)
6. Kegunaan
Unsur | Kegunaan |
Berilium (Be) | · Dipadukan dengan Cu untuk membuat pegas, klip dan sambungan listrik · Sebagai komponen reaktor atom |
Magnesium (Mg) | · Membuat paduan magnalium (Mg-Al) sebagai komponen pesawat terbang · Untuk kembang api dan blitz (kilat cahaya pada fotografi) · MgO : bata keras tahan api · Mg(OH)2 : obat maag · MgSO4.7H2O : obat pencahar (pencuci perut) |
Kalsium (Ca) | · CaO : sebagai fluks pada industri baja · Ca(OH)2 : penetral asam pada industri · CaSO4.2H2O : untuk gips · Ca(OCl)2 (kaporit) : sebagai zat desinfektan · CaCl2 sebagai zat pengering karena sangat higroskopis · CaC2 : las karbit dan mempercepat pematangan buah |
Stronsium (Sr) | · Untuk kembang api warna merah terang |
Barium (Ba) | · Untuk kembang api |
Radium (Ra) | · Pengobatan kanker |
F. UNSUR – UNSUR PERIODE KETIGA
Pembuatan Unsur Dan Senyawa Penting
Unsur/senyawa | Nama Proses Pembuatan | Unsur/senyawa | Nama Proses Pembuatan |
Na
| Downs | S | Frasch / Sisilia |
Mg
| Downs | Cl | Deacon / Weldon |
Al
| Hall-Heroult | P |
Wohler
|
Fe | Tanur tinggi/Bassmer | NH3 |
Haber-Bosch
|
H2SO4 | Kontak/Bilik timbal | HNO3 |
Oswald
|
Kegunaan :
Unsur
|
Kegunaan
|
Al | · Membuat komponen kendaraan bermotor · Membuat badan pesawat terbang · Kusen pintu dan jendela · Aluminium foil dan kaleng makanan · Kabel listrik dan alat rumah tangga · Al2(SO4)3 : pengolahan air minum |
Si | · Membuat transistor, chips komputer, sel surya · Campuran untuk membuat baja · Silika gel : sebagai pengering · SiO2 : membuat gelas, keramik dan semen · SiC : untuk ampelas dan pelindung pesawat ulang alik saat suhu tinggi · Na2SiO3 (water glass): mengawetkan telur, perekat, pengisi (filler) detergen |
P | · Bahan baku asam fosfat · H3PO4 : Pupuk, pembersih lantai, insektisida dan detergen · Pembuatan korek api (fosfor merah) · Pestisida |
S | · Pembuatan asam sulfat · Vulkanisasi karet untuk ban kendaraan · H2SO4 : industri pupuk, cat warna dan detergen, pengisi aki |
Sumber di Alam
Unsur
|
Keberadaan di Alam
|
Na
| Dalam air laut dan endapan garam (NaCl) |
Mg
| Dalam air laut dan endapan garam terutama sebagai karbonat yang sukar larut |
Al
| Mineral bauksit dan kriolit |
Si
| Sebagai pasir kuarsa, albit, anortit, muskavit |
P
| Sebagai fluoroapatit, fosforusit, hidroksi apatit |
S
| Sebagai kawah vulkanik, sulfat dan sulfida, galena, pirit, zink blende |
Cl
| Sebagai ion Cl- dalam air laut |
Ar
| Hanya sejumlah kecil di udara sebagai unsur bebas |
G. UNSUR PERIODA KEEMPAT (Unsur Transisi)
Unsur Golongan B yang penting:
III B | IV B | V B | VI B | VII B | VIII B | I B | IIB | ||
Sc | Ti | V | Cr | Mn | Fe | Co | Ni | Cu | Zn |
Mo | Ag | Cd | |||||||
W | Pt | Au | Hg |
- Logam
- Padat pada suhu ruang (kecuali Hg = cair)
- Membentuk ion kompleks
- Jari-jari atom hampir sama
- Adanya elektron yang tidak berpasangan pada subkulit d menyebabkan :
- Mempunyai beberapa biloks
- Umumnya paramagnetik (sedikit tertarik medan magnet)
- Titik leleh tinggi
- Senyawa berwarna
- Digunakan sebagai katalis
# Zn, Cd dan Hg memiliki sifat yang berbeda dari unsur transisi lainnya :
- Titik leleh dan titik didih relatif rendah (Hg : satu-satunya logam yang berwujud cairan pada suhu kamar)
- Bersifat diamagnetik (tidak tertarik medan magnet)
- Senyawanya tidak berwarna (putih)
- Bilangan oksidasi Zn hanya +2.
ION KOMPLEKS : ion yang terdiri dari atom pusat dan ligan yang terikat secara kovalen.
- Atom pusat : berupa kation logam yang berfungsi menyediakan orbital-orbital kosong
- Ligan : berupa molekul atau anion yang berfungsi menyediakan pasangan elektron (harus punya PEB)
- Bilangan koordinasi : jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat.
- Muatan ion kompleks : muatan atom pusat + jumlah muatan ligan-ligan.
Tatanama ion kompleks :
- Tulis nama ligan kemudian diikuti nama atom pusat dalam satu kata
- Jumlah ligan ditandai dengan awalan mono (1), di (2), tri (3), tetra (4), penta (5), dst.
- Ligan-ligan ditulis sesuai abjab.
- Muatan (biloks) dituliskan dengan angka romawi setelah nama atom pusat.
Atom pusat | Nama dalam kompleks positif | Nama dalam kompleks negatif |
Cr | Krom (Kromium) | Kromat |
Mn | Mangan (Manganum) | Manganat |
Fe | Besi (Ferrum) | Ferrat |
Co | Kobalt (Kobaltum) | Kobaltat |
Ni | Nikel (Nikelum) | Nikelat |
Cu | Tembaga (Kuprum) | Kuprat |
Zn | Seng (Zinkum) | Zinkat |
Ag | Perak (Argentum) | Argentat |
Au | Emas (Aurum) | Aurat |
Pt | Platina (Platinum) | Platinat |
Ligan | Nama Ligan | Ligan | Nama Ligan |
F- | Fluoro | CO32- | Karbonato |
Cl- | Kloro | C2O42- | Oksalato |
Br- | Bromo | SO42- | Sulfato |
I- | Iodo | S2O32- | Tiosulfato |
OH- | Hidrokso | H2O | Akua |
NO2- | Nitro | NH3 | Amin |
CN- | Siano | NO | Nitrosil |
SCN- | Tiosiano | CO | Karbonil |
Contoh :
[Cr(NH3)4Cl2]Cl
- Kompleks bermuatan positif, maka atom pusat : Krom
- Ligan-ligan : ammin sebanyak 4 (tetra) dan kloro sebanyak 2(di)
- Biloks atom pusat dapat dihitung :
Cr + 4(0) + 2(-1) + (-1) = 0
Cr = +3
- Nama senyawa kompleks : tetraamin dikloro krom (III) klorida.
Kimia Unsur
Reviewed by ChemEduMedia
on
Mei 09, 2020
Rating:
Tidak ada komentar: