Ilmu kimia terus berkembang seiring perkembangan zaman dan teknologi. Berdasarkan eksperimen para ahli kimia, dihasilkan teori-teori tentang perhitungan zat dalam reaksi kimia. Setelah melalui pengujian dan pembuktian, teori-teori tersebut dijadikan sebagai hukum dasar kimia. Berikut penjelasan ringkas tentang hukum dasar kimia.
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
“Massa zat sebelum reaksi = massa zat setelah reaksi” (Pada ruang tertutup)
Contoh :
A + B → C
2 gram 3 gram 5 gram
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa adalah tetap”
Contoh :
Hidrogen dan oksigen dapat bergabung membentuk air.
Massa hidrogen yang direaksikan | Massa oksigen yang direaksikan | Massa air yang terbentuk |
Hidrogen atau oksigen yang bersisa
|
1 gram
| 8 gram | 9 gram | - |
2 gram
| 8 gram | 9 gram | 1 gram Hidrogen |
1 gram | 9 gram | 9 gram |
1 gram Oksigen
|
2 gram | 16 gram | 18 gram |
-
|
Jadi, perbandingan massa Hidrogen dan Oksigen dalam senyawa H2O (air) selalu tetap yaitu 1 : 8.
3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
“Jika 2 unsur dapat bergabung membentuk lebih dari 1 jenis senyawa dan perbandingan massa salah satu unsur sama, maka perbandingan massa unsur lainnya adalah bilangan bulat dan sederhana”
Contoh :Nitrogen dan oksigen dapat bergabung membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3 dan N2O4.
Senyawa
| Massa nitrogen | Massa oksigen | Perbandingan |
N2O | 28 gram | 16 gram |
7 : 4
|
NO
| 14 gram | 16 gram | 7 : 8 |
N2O3 | 28 gram | 48 gram |
7 : 12
|
N2O4 | 28 gram | 64 gram |
7 : 16
|
Dari tabel di atas, apabila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram, perbandingan massa oksigen dalam N2O, NO, N2O3 dan N2O4 adalah 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4.
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay - Lussac)
“Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas reaktan dan produk adalah bilangan bulat dan sederhana”
Atau secara sederhana :
“Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume = perbandingan koefisien = perbandingan mol”
5. Hipotesis Avogadro
“Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama memiliki jumlah molekul yang sama”
Atau secara sederhana :
“Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan jumlah molekul = perbandingan volume = perbandingan koefisien = perbandingan mol”
Dalam 1 mol senyawa mengandung 6,02 . 1023 molekul.
Contoh :
CONTOH SOAL
- Sebanyak 31,75 gram logam tembaga direaksikan dengan 8 gram gas oksigen dalam wadah tertutup membentuk tembaga (II) oksida. Reaksi yang terjadi : 2 Cu(s) + O2(g) → 2CuO(s). massa tembaga (II) oksida yang dihasilkan adalah …
- A. 23,75 gram
- B. 39,75 gram
- C. 44,25 gram
- D. 49,75 gram
- E. 54,25 gram
- Percobaan reaksi 2C(s) + O2(g) → 2CO(g) menghasilkan data berikut.
Massa C (gram)
| Massa O (gram) |
Massa CO (gram)
|
18
| 20 | 35 |
12
| 18 | 28 |
11,5 | 16 |
24,5
|
6 | 8 |
14
|
- A. 2 : 3
- B. 2 : 4
- C. 3 : 2
- D. 3 : 4
- E. 4 : 3
- Perhatikan tabel berikut!
Senyawa | Massa C (gram) | Massa O (gram) | Perbandingan |
CO
| 12 | 16 | 3 : 4 |
CO2 | 12 | 32 |
3 : 8
|
- A. Dalton
- B. Proust
- C. Lavoisier
- D. Avogadro
- E. Gay-Lussac
4. Pembakaran sempurna gas asetilen dapat ditulis seperti berikut:
C2H2(g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g) (belum setara)
Jika reaksi dilakukan pada tekanan yang sama maka perbandingan volume C2H2 : O2 adalah ….
- A. 1 : 2
- B. 1 : 4
- C. 1 : 5
- D. 2 : 2
- E. 2 : 5
Hukum Dasar Kimia
Reviewed by ChemEduMedia
on
Mei 09, 2020
Rating:
Tidak ada komentar: